Wahai ukti, apakah sebenarnya tujuan mu..?
Memberikan kata-kata indah hampir setiap malam lewat handphone ku
Berhentilah ukhti…
Aku mohon…!
Taukah kamu…?
Setiap kata yang kau kirim membuatku gelisah
Setiap kata mutiara dari sms mu membuatku resah
Wahai ukti, apakah sebenarnya yang kau harapkan dari aku..?
Hingga tak satupun ke-egoisan yang ku berikan membuat mu lemah
Ketika ku berikan belati kau berikan jiwa mu kepada ku
Ketika ku berikan racun kau mengambilnya
Dan memberiku madu
Ketika ku jauh meninggalkan semua perhatian mu
Kau malah berlari mendekati ku…
Hingga terpaksa aku memberimu rasa pahit dari keangkuhan ku
Tapi…tapi engkau tidak memperdulikannya
Kau malah meberiku semua rasa yang ada di dalam jiwa mu
Wahai ukti, apakah sebenarnya yang kau harapkan dari aku..?
Aku hanyalah hamba dari yang Maha Pengasih
Yang mencoba memberikan seluruh hidupnya untuk Sang Pemberi Cinta
Aku hanyalah laki-laki yang ingin memberikan jiwanya kepada Sang Pemberi Cahaya
Wahai ukti, apakah sebenarnya yang kau harapkan dari aku..?
Engkau adalah wanita pujaan setiap laki-laki
Wajah putih mu, seperti bulan purnama yang bersinar indah
Pasti membuat setiap laki-laki ingin memiliki mu
akhlak dan sikapmu yang sudah tertarbiyah semenjak kecil
pasti membuat setiap ikhwan memuji diri mu
kerudung panjang yang selalu menghiasi pakaian mu
membuat mahkota kebesaran seorang wanita selalu terjaga dalam diri mu
Sungguh ukhti, sungguh….
bagi seorang wanita kau memang sangat sempurna
Aku…
Aku tidak ingin menghancurkan semua itu, ukhti..
Perasaan mu, perhatian mu, senyum mu, dan…..
Dan semua yang ada dalam diri mu
Jika kau memang serius, maka tunggulah waktu yang tepat, ukhti…
Tapi tidak untuk sekarang,… tidak untuk sekarang
Karena hubungan itu hanya akan menghancurkan perasaan yang suci ini
Jika kau memang untuk ku,
tak kan ada satu penghalang pun yang akan memisahkan kita
jika hubungan kita sudah tertulis di lauhul mahfudz
tak ada yang perlu kau risaukan ukhti…
semuanya pasti terjadi
Untuk mu ukhti…
Cobalah bersikap sewajarnya kepadaku
Berhentilah memberi perhatian yang berlebihan kepadaku
Jagalah perasaan itu hanya untuk pendamping mu yang halal
Karena sungguh…
Bidadari surga sangat iri kepada mu.
Jika kau bisa menjaga rasa itu
bogor, 6 april 2010
Leave a Reply